Kamis, 15 Januari 2015

DASAR – DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN RADIASI LINGKUNGAN GAS RADON


DASAR – DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN
RADIASI LINGKUNGAN
GAS RADON


Logo Unlam 3D Gold (BG Transparan)




Oleh :


Eliya Damayanti                    I1A111203






PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU

2012

A.      Pengertian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua menyatakan bahwa radiasi adalah pemancaran dan perambatan gelombang yang membawa tenaga melalui ruang atau antara, misal pemancaran dan perambatan gelombang elektromagnetik, gelombang bunyi; gelombang lenting; penyinaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa radiasi bukan hanya radiasi nuklir, tetapi juga radiasi lain seperti gelombang radio, gelombang televisi, pancaran sinar matahari, dll. Banyak orang beranggapan bahwa radiasi hanya terkait dengan reaktor nuklir atau bom nuklir.
Yang tidak banyak diketahui sesungguhnya adalah bahwa alam ini juga merupakan pemancar radiasi, bahkan merupakan sumber radiasi satu-satunya bagi orang yang tidak bekerja dengan reaktor nuklir, atau tidak terkena radiasi dari tindakan medis. Dalam hal radiasi nuklir, ketidakstabilan atom atau inti atomlah yang menyebabkan terjadinya pancaran radiasinya. Radiasi alam adalah radiasi yang sudah ada sejak terbentuknya alam semesta dan akan lenyap bersamaan dengan lenyapnya alam semesta. Radiasi alam memberikan kontribusi dosis radiasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan radiasi buatan, yaitu sekitar 87 %. Radiasi merupakan pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang (foton) dari sumber radiasi.
Radiasi yang dipancarkan alam dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu radiasi kosmis, radiasi terestrial, dan radiasi internal. Radiasi kosmik beradal dari sumber radiasi yang berada pada benda langit dalam tata surya dalam bentuk partikel berenergi tinggi (sinar kosmis); dan sumber radiasi yang berasal dari unsur radioaktif di dalam kerak bumi yang terbentuk sejak terjadinya bumi.Radiasi internal adalah radiasi yang diterima oleh manusia dari dalam tubuh manusia sendiri, dalam hal ini sumber radiasi masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, minuman atau udara.
Disini, saya akan menjelaskan mengenai Radiasi yang dipancarkan oleh alam dari jenis radiasi internal. Radiasi internal adalah radiasi yang diterima dari dalam tubuh manusia sendiri. Unsur radioaktif ini kebanyakan berasal dari sumber kerak bumi yang masuk melalui udara yang dihirup, air yang diminum ataupun makanan. Unsur yang meradiasi manusia dari dalam ini kebanyakan berupa tritium, karbon-14, kalium-40, timah Hitam (Pb-210) dan polonium-210. Radiasi internal ini umumnya merupakan 11% total radiasi yang diterima seseorang. Setelah masuk ke dalam tubuh manusia, radionuklida akan menetap dalam tubuh manusia, sehingga di dalam tubuh manusia juga terdapat radiasi alam. Penduduk paling utara di bumi menerima radiasi internal dari Polonium-210 kira-kira 35 kali nilai rata-rata dengan sumber daging kijang yang mereka makan. Penduduk di daerah Australia Barat yang kaya dengan uranium menerima radiasi internal kira-kira 75 kali nilai rata-rata dari daging domba, kangguru dan offal yang mereka konsumsi. Seseorang yang ada di dalam gedung atau rumah dapat menerima radiasi dari sumber yang ada dalam bahan bangunan.
Sumber radiasi yang terutama adalah radon. Radon merupakan gas turunan peluruhan Uranium-238 dan Thorium-232. Paparan radiasi pada bahan bangunan berupa gas radon yang merupakan hasil peluruhan radium di dalam bahan bangunan. Gas radon memberikan kontribusi dosis radiasi alam yang terbesar, sekitar 53% dari dosis total per tahun (1300 μSv/thn). Perlu diketahui informasi mengenai laju lepasan dari beton dan perkiraan dosis internal dari inhalasi gas radon, karena material yang digunakan untuk membuat bangunan (rumah/gedung) ternyata turut menyumbang konsentrasi gas radon. Nilai laju lepasan dan perkiraan dosis internal inhalasi gas radon dari beton ringan Hebel belum diteliti di Indonesia, sehingga perlu dilakukan studi. Menurut International Commission on Radiation Protection (ICRP;1981), konsentrasi gas radon rata-rata di dunia di dalam rumah (40 Bq/m3) lebih tinggi dibandingkan dengan tempat terbuka (10 Bq/m3), sehingga radionuklida alami radon merupakan komponen terbesar dari polusi udara di dalam ruangan (UNSCEAR 2000). Saat ini mulai disadari bahwa gas radon di dalam ruangan merupakan sumber terpenting pemaparan radiasi. Dosis efektif dari radon diperkirakan jauh lebih besar dibandingkan dosis dari seluruh sumber-sumber radiasi alamiah lainnya digabung menjadi satu, lebih besar dari dosis yang diterima pasien yang mengalami penyinaran medis termasuk pemeriksaan dengan sinar-X, dan jauh lebih besar dibandingkan dengan dosis radiasi dari kegiatan industri nuklir. Dari hal inilah maka perlu kita ketahui lebih lanjut mengenai gas radon.

B.       Sejarah Radon

Nama radon berasal dari radium. Radon ditemukan pada tahun 1900 oleh Friedrich Ernst Dorn, yang menggelarnya sebagai pancaran radium. Pada tahun 1908 William Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray, yang menamakannya niton (dari bahasa latin nitens berarrti "yang berkilauan"; simbol Nt), mengisolasinya, menentukan kepadatannya dan mereka menemukan bahwa Radon adalah gas paling berat pada masa itu (dan sampai sekarang). Semenjak 1923 unsur 87 ini disebut Radon.





C.      Radon
Dari diagram diatas dapat kita lihat bahwa persentase terbesar dosis radiasi adalah gas Radon. Radon merupakan unsur kimia dengan nomor atom 86 yang dalam ilmu kimia diberi lambang Rn. Radon sebetulnya merupakan gas mulia yang memiliki berat sekitar 7,5 kali berat udara. Disebut gas mulia karena unsur ini tidak dapat bereaksi dengan unsur-unsur kimia lainnya. Kontribusi dosis radiasi alam yang terbesar dari kerak bumi berasal dari Radon. Besarnya 1300 uSv (53 %) dari total dosis yang diterima dari alam per tahun.
Radon adalah unsur berupa gas yang tak dapat dirasa (nir-rasa), tak berbau (nir-bau) dan tak terlihat (nir-warna) tetapi apabila didinginkan hingga membeku, radon akan berwarna kuning, sedang kan radon cair berwarna merah jingga. Radon merupakan gas. Menurut perkiraan UNSCEAR, radon dan hasil luruhannya memberi kontribusi sekitar tiga per empat dari dosis ekivalen efektif tahunan yang diterima manusia dari radiasi alam. Gas radon memiliki dua radionuklida, yaitu radon-222 (Ra-222) dan radon–220 (Ra-220), kemudian anak luruh radon berupa atom-atom logam berat yang langsung menempelkan dirinya pada apapun yang bersentuhan dengan atom-atom itu.. Radon biasanya terhirup melalui saluran pernapasan manusia, sebagian kecil anak luruh radon bersama debu akan tertinggal dalam paru-paru dan mengendap. Jika sudah mengendap, radiasi yang dipancarkan zat radioaktif dari radon tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan paru-paru yang berakibat pada munculnya kanker paru-paru. Dibutuhkan waktu tunda bertahun-tahun antara munculnya bibit kanker oleh radiasi dengan pertumbuhannya menuju suatu kondisi yang dapat diamati secara klinis. Penumpukan gas Radon secara alamiah di atsmosfir bumi terjadi amat perlahan sehingga air yang menyentuh udara bebas terus kehilangan Radon karena proses “Volatilisasi. Air bawah tanah mempunyai kandungan Radon lebih tinggi di bandingkan air permukaan.

D.      Kegunaan

Radon kadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan terapeutik. Radon tersebut di peroleh dengan pemompaan dari sumber Radium dan disimpan daloam tabung kecil yang disebut ‘’benih’’ atau ‘’jarum’’. Radon sudah jarang digunakan lagi namun, mengingat rumah sakit sekarang bisa mendapatkan benih dari ‘’supplier’’ yang menghasilkan benih dengan tingkat peluruhan yang dikehendaki. biasanya digunakan kobalt dan caesium yang tahan selama beberapa tahun, sehingga lebih praktis ditinjau dari segi logistik.
Karena peluruhannya yang cukup depat. radon juga digunakan dalam penyelidikan hidrologi yang mengkaji interaksi antara air bawah tanah, anak sungai dan sungai. Peningkatan radon dalam anak sungai atau sungai merupakan petunjuk penting bahwa terdapat sumber air bawah tanah.

E.       Sumber Gas Radon
            Radon atau bahan radioaktif yang berasal dari perut bumi dapat lepas dan terhirup melalui celah-celah tegel atau retakan fondasi rumah. Gas Radon di dalam rumah terutama berasal dari lantai, dinding, langit-langit dan bahan-bahan lain di dalam rumah yang berasal dari perut bumi seperti kayu, semen, tawas, fosfor gip, pasir, batubara, granit batu alam hingga bahan campuran pembuat beton lainnya. Selain itu, phospogypsum dan bahan silikat bisa menghasilkan konsentrasi radon hingga mencapai ribuan Bequerel (Bq) per kg.
Kadar gas Radon di dalam ruangan tertutup yang memiliki sedikit ventilasi udara seperti rumah, apartemen, dan terowongan bawah tanah dinilai beberapa kali lebih tinggi dibandingkan di dalam udara bebas. Jika gas radon keluar dari tanah, gas radon akan terdispersi (tersebar) ke udara. Karena itu, konsentrasi radon di lingkungan udara terbuka akan kecil. Namun, jika gas radon memasuki ruangan tertutup, khususnya melalui lantai rumah, konsentrasinya akan meningkat. Pada temperatur ruang, radon selalu berada dalam bentuk gas dan terlarut dalam udara dengan kerapatan 10 gram/liter. Namun keberadaannya di udara tidak dapat dikenali oleh sistem panca indera manusia. Satu hal yang perlu diketahui dan mendapatkan perhatian serius adalah bahwa radon merupakan gas radioaktif yang dapat berperan sebagai sumber radiasi bagi manusia. Oleh sebab itu, keberadaan radon di dalam rumah kita akan berperan sebagai sumber radiasi bagi seluruh penghuni rumah.
Sehubungan dengan efek negatif yang dapat ditimbulkannya. Efek ini berkaitan dengan sifat gas radon sebagai salah satu penyebab munculnya kanker paru-paru. Efek merugikan dari radiasi yang dipancarkan gas radon ini sebetulnya telah diketahui sejak abad ke-19. Pada saat itu para pekerja tambang di Eropa Tengah banyak yang menderita gangguan kesehatan berupa kanker paru-paru karena diduga menghirup gas radon dalam jumlah berlebihan. Hasil penelitian yang dilakukan pada pertengahan abad ke-20 terhadap para pekerja tambang batu bara ternyata memperkuat dugaan tersebut.
Uni Eropa mennentukan bahwa batas aman kandungan radon adalah 400 Bq/[[meter]3 untuk rumah lama, dan 200 Bq/m3 untuk rumah baru. ‘’Environmental Protection Agency’’ Amerika mennyarankan untuk melakukan tindakan segera bagi semua rumah dengan kepekatan Radon melebihi 148 Bq/m3 (diukur sebagai4 pCi/L). Hampir satu rumah setiap 15 di A.S. mempunyai kadar radon yang tinggi menurut statistik (U.S. Surgeon General) dan EPA mencadangkan agar semua rumah diuji bagi radon. Sejak 1985 di Amerika, jutaan rumah telah diuji kandungan radonnya.

F.       Gejala gas radon
sulit untuk dideteksi sebelum ia memulai proses penyakit dalam tubuh. Karena alasan ini, banyak pemeriksa rumah merekomendasikan pengujian radon rumah sebelum membelinya untuk mengevaluasi tingkat radon di dalam udara dan air. Namun, peneliti dari Jepang menerbitkan dalam Journal of Pain tahun 2004, bahwa diketahui sejumlah kecil radon yang terhirup dapat mengaktifkan oksigen dan menyebabkan penyembuhan gejala penyakit oksigen aktif seperti osteoarthritis. Meskipun manfaat medis radon ini telah diterapkan dalam lingkungan medis namun tidak untuk di rumah yang kita tempati. Para ahli biologi percaya bahwa radon, hasil dari pemecahan radium, relatif tidak berbahaya. Hasil pembusukan radonlah yang diyakini meradiasi rangkaian  menyebabkan orang yang menghirup radon lebih berisiko terkena kanker paru-paru. Gejala gas radon tidak terlihat sampai diagnosis kanker paru-paru diterima.

G.      Tindakan Pencegahan

Radon adalah gas karsinogen. Radon adalah bahan beradioaktif dan harus ditangai secara hati-hati. Adalah sangat berbahaya untuk menghirup unsur ini karena Radon menghasilkan partikel alpha.
Radon juga menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya, cenderung membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara dan melekat permanen dalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah. Ruang di mana radium, aktinium, atau thorium disimpan perlu diangin-anginkan dengan baik agar tidak terakumulasi dalam udara. Akumulai radon berpontensi mengancam kesehatan dalam tambang uranium dan timah hitam. Pengumpulan radon dalam rumah juga merupakan suatu penemuan yang cukup baru dan kebanyakan penyakit kanker paru-paru dikaitkan dengan pengumpulan radon setiap tahun. Radon dalam rumah dianggarkan menyebabkan kematian akibat kanker paru-paru sekitar 21,000 orang setiap tahun di U.S. Radon adalah penyebab utama kanker paru-paru di U.S. hari ini.
H.     Penanganan bahaya radon
Radon harus ditangani dengan sebaiknya seperti bahan material radioaktif lainnya. Ventilasi yang baik harus dipersiapkan di mana radium, torium atau actinium disimpan untuk mencegah bertambahnya radon. Karena gejala gas radon sangat sedikit, pencegahan yang terbaik adalah dengan pertahanan yang baik. Pertama cari tahu jika rumah Anda berisiko lebih tinggi untuk Radon dengan menguji udara rumah. Alat tes ini harus digunakan di dua daerah yang berbeda dari tempat tinggal di rumah, biasanya bukan ruang bawah tanah. Alat uji dibiarkan terbuka untuk sejumlah waktu tertentu kemudian dikirim kembali ke produsen yang akan mengirimkan laporan kepada Anda.
Radon dapat memasuki rumah melalui ruang udara, dari pasokan air atau lepas dari tanah akibat penetrasi dasar gedung. Spesialis mitigasi, kontraktor yang menentukan metode terbaik untuk menghilangkan gas di rumah Anda, dapat merekomendasikan penutup pompa penampung air, ventilasi yang lebih baik, tidak menggunakan ruang bawah tanah sebagai tempat tinggal utama atau bahkan penyaring air radon. Untuk mengurangi radiasi yang berasal dari gas radon, ruangan gedung harus memiliki ventilasi yang cukup agar gas radon dapat didispersikan oleh udara.
Tingkat radon rata-rata di Amerika Utara cukup rendah tetapi memang ada variasi yang besar. Setelah penelitian terhadap lebih dari 11.000 rumah di 10 negara bagian ditemukan bahwa sebanyak 21% rumah memiliki tingkat radon lebih tinggi daripada tingkat radon maksimum yang disarankan oleh US Environmental Protection Agency (EPA). Dan tidak semua rumah berada di daerah dengan latar belakang tingkat radiasi alam yang tinggi. Ada lebih dari 700 perusahaan yang menawarkan perangkat pengukur radon. Banyak dari perusahaan-perusahaan ini memberikan detektor yang disertifikasi oleh Program Keahlian Pengukuran Radon EPA. Alat ukur ini akan membantu Anda memastikan bahwa Anda tidak menderita gejala gas radon.

I.         Simpulan dan Saran
Dari penjelasan di atas, banyak yang harus kita perhatikan mengenai gas radon ini. Sesuai dengan efek negatif yang di timbulkan, cara pencegahan dan penanggulangan yang telah tertulis maka hal tersebut dapat kita gunakan sebagai pengetahuan awal untuk mencegah atau meminimalisir kandungan gas radon yang dapat kita hirup setiap hari. Agar memperbanyak atau memberikan ventilasi yang cukup di dalam bangunan/ruangan, menggunakan penutup pompa penampung air. Sarannya agar pengetahuan ini dapat menambah wawasan kita untuk hidup sehat dan dapat kita beritahukan kepada banyak orang agar menjadi perhatian bersama.























DAFTAR PUSTAKA

http://49-radiasi-alam.html
http://Waspadai Gas Radon Penyebab Kanker di Rumah Anda _kabar24.com.htm
http://Radon.htm                     
http://Radiasi_alam.htm
http://Mewaspadai Gas Radon di Rumah Kita _ Building Indonesia _ Building Indonesia.htm
http://gejala-gas-radon.html
http://46343.htm

Dewi, Poetri Amalia, 2006, Perkiraan Paparan Radiasi Internal Gas Radon Dari Pemakaian Beton Ringan Aerasi Hebel Untuk Bahan Bangunan, Institut Pertanian, Bogor.


Mohammad Munir, 2010, Sumber-Sumber Radiasi Lingkungan, Fisika Fmipa Universitas Diponegoro, Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar