Rabu, 14 Januari 2015

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM: Pendidikan Dalam Al-Qur’an

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Peningkatan mutu  pendidikan dirasakan sebagai suatu kebutuhan bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan bahwa pendidikan yang bermutu dapat menunjang  pembangunan disegala bidang. Oleh sebab itu perlu adanya pemahaman tentang dasar dan tujuan pendidikan secara mendalam. Apabila kita telah memamahami dasar dan tujuan  penulis yakni  bahwa kita bisa memajukan pendidikan secara nasional.
Dasar dan tujuan  pendidikan  merupakan  masalah  yang  fundamental dalam  pelaksanaan  pendidikan, karena dasar pendidikan  itu akan  menentukan corak dan  isi  pendidikan. Tujuan  pendidikan  itupun akan menentukan kearah mana anak didik akan dibawa. Untuk itu maka kita harus benar-benar memahami apa saja dasar pendidikan dan tujuan yang nantinya bisa dicapai.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  masalah  yang  telah dikemukakan diatas  maka dapat di rumuskan permasalahan makalah ini yaitu agar kita bisa memahami Dasar, Pengertian dan Tujuan Pendidikan secara umum.

                                                            - 1-

 
BAB II
PEMBAHASAN
A.    PengertianPendidikan
Pendidikan memiliki definisi yang sangat luas dan dapat dilihat dari berbagai sudut.
1.      Definisi Umum
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode untuk mengembangkan keterampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi lebih baik.(2)
2.      Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha  mendewasakan manusia melalui  upaya  pengajaran dan pelatihan; proses, cara dan pembuatan mendidik.(5)
3.      Menurut Undang-Undang
a.       UU SISDIKNAS No. 2 tahun 1989 : Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan  peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.(1)
b.      UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003: Pendidikan  adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
                                                                  -2-
       kekuatan spiritual  keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,  
       akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.(1)

4.      Etimologi (Bahasa)
Bahasa Arab : berasal dari kata Tarbiyah, dengan kata kerja Rabba yang memiliki makna mendidik atau mengasuh. Jadi Pendidikan dalam Islam adalah bimbingan oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani dan akal anak didik sehingga bisa terbentuk pribadi muslim yang baik.
Bahasa Yunani : berasal dari kata Pedagogi, yaitu dari kata “paid” artinya anak dan “agogos” artinya membimbing. Itulah sebabnya istilah pedagogi dapat diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar anak (the art and science of teaching children)
5.      Psikologi
Pendidikan adalah mencakup segala bentuk   yang akan  memudahkan dalam kehidupan bermasyarakat.(6)
6.      Pengertian Pendidikan Menurut Beberapa Ahli
John Stuart Mill (filosof Inggris, 1806-1873 M) menjabarkan bahwa Pendidikan itu meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia, dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.
                                                                -  3 -
Pendidikan, menurut H. Horne, adalah  proses yang  terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
John Dewey, mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu proses pembaharuan  makna  pengalaman, hal ini mungkin akan  terjadi  di dalam pergaulan biasa atau  pergaulan  orang dewasa dengan  orang  muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk  menghasilkan  kesinambungan  sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.
Hal senada juga dikemukakan oleh Edgar Dalle bahwa Pendidikan merupakan  usaha  sadar yang  dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan  pemerintah melalui kegiatan , bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam  berbagai lingkungan hidup secara  tetap untuk masa yang akan datang.
Dari beberapa Pengertian Pendidikan diatas dapat disimpulkan mengenai pendidikan, bahwa pendidikan merupakan bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain” (Langeveld).
                                                                      -  4 -

B.     Dasar Pendidikan
Dasar pendidikan adalah pondasi atau landasan yang kokoh bagi setiap masyarakat untuk dapat melakukan perubahan sikap dan tata laku dengan cara berlatih dan belajar dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah, sehingga meskipun sudah selesai sekolah akan tetap belajar apa-apa yang tidak ditemui di sekolah. Hal ini lebih penting dikedepankan supaya tidak menjadi  masyarakat  berpendidikan yang  tidak punya  dasar  pendidikan sehingga tidak mencapai kesempurnaan hidup. Apabila kesempurnaan  hidup tidak tercapai berarti  pendidikan  belum  membuahkan hasil yang menggembirakan. Dasar atau landasan pendidikan dapat dilihat dari berbagai segi yaitu :
1)      Secara Umum
a.       Religius
Merupakan elemen atau dasar pendidikan yang paling pokok, disini ditanamkan nila-i nilai agama islam (iman, akidah dan akhlak) sebagai suatu pondasi yang kokoh dalam pendidikan.





                                                               - 5-
Dalam surah Ali-Imran ayat 138 dan 139 Allah SWT berfirman:
هَذَا بَيَانٌ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقِينَ (138) وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْن إِنْ
كُنْتُم مُؤْمِنِينَ (139
”(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa”.
”Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (Q.S Ali-Imran Ayat 138-139)
Bila kita kaitkan dengan tujuan dari pendidikan itu sendiri dapat kita ketahui sebagai berikut:
ü  Mewujudkan bimbingan pada manusia agar tidak binasa dengan hukum- hukum alam
ü  Mewujudkan kebahagiaan pada hambanya
ü  Menjadikan manusia yang intelek dan mempunyai derajat yang tinggi

Dan dalam surah Al-Hud ayat 61 Allah  SWT berfirman:
Artinya: Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia
                                                                 -  6 -
telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)". 
Kaitannya dengan tujuan pendidikan sebagai berikut:
ü  Mewujudkan seorang hamba yang shaleh
ü  Mewujudkan akan keesaan Tuhan
ü  Mewujudkan manusia yang ahli doa. Menunjukkan akan luasnya ilmu Tuhan

b.      Ideologis
Yaitu  mengacu kepada ideologi bangsa  kita  yakni  pancasila dan berdasarkan  kepada UUD 1945. Dan intinya adalah  untuk  mencerdaskan kehidupan bangsa.
c.       Ekonomis
Pendidikan bisa dijadikan sebagai suatu langkah untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan keluar dari segala bentuk kebodohan dan kemiskinan.

d.      Politis
Lebih mengacu kepada suasana politik yang berlansung.
e.       Teknologis
Dunia telah mengalami eksplosit ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bisa dikatakan teknologi sangat memiliki peran dalam kemajuan dunia pendidikan.
                                                                     - 7 -
f.       Psikologis dan Pedagogis
Tugas pendidikan sekolah  yang  utama adalah  mengajarkan  bagaimana  cara belajar, mendidik kejiwaan, menanamkan motivasi  yang  kuat dalam  diri anak untuk belajar  terus-menerus sepanjang hidupnya dan memberikan keterampilan kepada peserta didik, mengembangkan daya adaptasi yang besar dalam diri peserta didik.

g.      Sosial Budaya
Mengacu  kepada hubungan  antara  individu dengan individu lainnya dalam suatu lingkungan atau masyarakat. Begitu juga halnya dengan budaya, budaya masyarakat sangat berperan dalam  proses  pendidikan, karena budaya  identik dengan adat dan kebiasaan. Apabila sosial  budaya seseorang  itu  berjalan  baik  maka pendidikan akan mudah dicapai.

C.    Unsur-Unsur Pendidikan 
1.      Input 
Sasaran pendidikan, yaitu : individu, kelompok, masyarakat 
2.      Pendidik 
Yaitu pelaku pendidikan 
3.      Proses 
Yaitu upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain 

                                                                     - 8 -
4.      Output 
Yaitu melakukan apa yang diharapkan / perilaku (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 16) 

D.    Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan akan menentukan  kearah mana anak didik akan dibawa. Disamping itu pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia indonesia. Tujuan pendidikan dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu menurut islam dan tujuan pendidikan secara umum.
1)      Tujuan Pendidikan Secara Religi
  • Pembinaan Akhlak
  • Penguasaan Ilmu
  • Keterampilan bekerja dalam masyarakat
  • Mengembangkan akal dan Akhlak
  • Pengajaran Kebudayaan
  • Pembentukan kepribadian




                                                                  - 9-
Hal ini sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT dalam surah adz-dzariyat ayat 56 yang berbunyi:
وَمَاخَلَقْتُالْجِنَّوَاْلإِنْسَإِلاَّلِيَعْبُدُونِ(الذاريات: 56)
Artinya:Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS Adz-Dzariyat ( 56)
Dalam ayat ini di jelaskan bahwa, kemantapan makna penghambaan diri kepada Allah dalam hati setiap insan. Tidak ada dalam wujud ini kecuali satu Tuhan dan selain-Nya adalah  hamba-hamba-Nya. Dan juga mengarah kepada Allah dengan setiap gerak pada nurani, pada setiap anggota badan dan setiap gerak dalam hidup. Semuanya mengarah hanya kepada Allah secara tulus. Dengan demikian, terlaksanalah makna ibadah.

2)      Tujuan Pendidikan Secara Umum
Tujuan pendidikan secara umum dapat dilihat sebagai berikut:
a)      Tujuan pendidikan terdapat dalam  UU No2 Tahun 1985 yaitu  mencerdaskan kehidupan bangsa dan  mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan  bertagwa  kepada Tuhan  Yang  Maha  Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan kerampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa.
b)      Tujuan Pendidikan nasional menurut TAP MPR NO II/MPR/1993 yaitu Meningkatkan  kualitas  manusia  Indonesia, yaitu  manusia yang beriman dan
    bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,  berkepriba
    dian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos ker
    ja profesional serta sehat jasmani dan  rohani. Pendidikan nasional juga harus
    menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal  rasa cinta  tanah air, mening
    katkan semangat kebangsaan dan kesetiakawaan sosial, serta     kesadaran
   pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta berion
   tasi masa depan.
c)      TAP MPR No 4/MPR/1975, tujuan pendidikan adalah membangun di bidang pendidikan  didasarkan atas falsafah negara pancasila dan diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangun yang berpancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggung jawab dapat menyuburkan sikap demokratis dan penuh tenggang rasa, dapat mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam UUD 1945.
d)     Menanamkan pengetahuan / pengertian, pendapat dan konsep-konsep
e)      Mengubah sikap dan persepsi  
f)       Menanamkan tingkah laku / kebiasaan yang baru  (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 68)

- 11-

E.     Jalur Pendidikan 
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003, jalur pendidikan dibagi menjadi : 
1)      Jalur Formal 
a.  Pendidikan Dasar 
Pendidikan dasar berbentuk  Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat 
b.      Pendidikan Menengah 
Pendidikan menengah terdiri  atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah jurusan, seperti : SMA, MA, SMK, MAK atau bentuk lain yang sederajat.
c.       Pendidikan Tinggi 
Pendidikan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas
2)      Jalur Nonformal  
Pendidikan informal adalah   proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga sehingga setiap  orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang  bersumber  dari   pengalaman  hidup  sehari-hari,  pengaruh  lingkungan termasuk di dalamnya adalah  pengaruh  kehidupan  keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media mass
-12-

3)      Jalur Informal 
Pendidikan informal adalah  proses  yang berlangsung sepanjang usia sehingga setiap  orang  memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan  pengetahuan  yang  bersumber  dari   pengalaman  hidup  sehari-hari,  pengaruh  lingkungan termasuk di dalamnya adalah pengaruh  kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media massa.      













- 13-


 
BAB III
KESIMPULAN

A.    Kesimpulan
Pendidikan menurut pandangan agama lebih dominan kepada pembentukan akhlak, akidah dan iman. Sedangkan secara umum pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan  pengembangan kemapuan yang dimiliki. Apabila kedua hal ini digabungkan  maka hasil dari pendidikan akan sangat maksimal dan menghasilkan peserta didik yang memiliki intelektual dan akhlak yang mulia.Tujuan Pendidikan adalah upaya untuk meraih kesuksesan hidup di dunia dan akherat.












- 14-

 
DAFTAR PUSTAKA

_______.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
H. Fuad Ihsan, Dasar – Dasar Kependidikan, Bandung: Rineka Cipta, 2008.
http://copasmakalah.blogspot.com/2011/09/contoh-makalah-dasar-dan-tujuan.htmldiaksespadatanggal 25 Oktober 2013 Pukul22.32 WITA.
http://makalahmajannaii.blogspot.com/2012/07/dasar-dan-tujuan-pendidikan.htmldiaksespadatanggal 25Oktober 2013 Pukul 22.48 WIB.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Soekidjo Notoatmodjo,Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2003



Tidak ada komentar:

Posting Komentar